Hima Prodi Akuntansi IIB Darmajaya Gelar Sekolah Pasar Modal
07 Mar 2024
Bandar Lampung - Himpunan Mahasiswa (Hima) Prodi Akuntansi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya rutin gelar sekolah pasar modal setiap tahun.
Ketua Prodi Akuntansi IIB Darmajaya Dedi Putra, S.E., M.S.Ak., yang diwakili Toni Nurhadianto, S.E., M.Si. mengatakan, tahun ini diadakan Sekolah Pasar modal 2024 di Co Working Space Darmajaya Society Center (DSC) lantai II, Kamis, (7/3/2024).
Sekolah Pasar Modal 2024 mengangkat tema Investasi Saham : Peluang dan Tantangan bagi Generasi Z.
Dalam Sekolah Pasar Modal 2024 hadir sebagai narasumber Executive Trainer Kantor Perwakilan BEI Lampung Dendy Faizal Amin dan Representative Officer PT Phintraco Sekuritas Juan Sha Sha Fitrah.
Toni mengucapkan terima kasih kepada kedua narasumber, karena mereka adalah narasumber yang kompeten dibidangnya.
Seperti dari PT Phintraco Sekuritas yang memang sudah bekerjasama dalam jangka waktu lama.
"Kita ada mata kuliah teori portofolio dan analisis investasi, ada di semester VII, nanti mahasiswa akan merasakan kuliah TPAI, dan akan belajar terkait pasar modal,” kata Toni, Sabtu (9/3/2024).
Masih kata Toni, terdapat survei beberapa lembaga keuangan dan perbankan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dimana literasi dan inklusi keuangan masih rendah, salah satunya pasar modal.
"IIB Darmajaya selalu memberikan literasi dan sharing knowledge ke mahasiswa. Tapi permasalahannya ada di inklusinya,” ujar Toni.
Toni menerangkan bahwa kebanyakan tidak mengetahui produknya di pasar modal, mereka tahu tetapi tidak dengan inklusinya.
“Disini kita akan belajar bijak dalam mengelola keuangan, salah satunya pasar modal dan kalian anak akuntansi, jangan ngaku akuntansi kalau tidak kenal dengan inklusi," ucap Toni.
Ketua Umum Hima Prodi Akuntansi IIB Darmajaya Lutvia mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan peserta yang telah hadir dan belajar bersama dalam upaya memahami dan mengenal pasar modal.
“Untuk mempersiapkan diri dalam pengelolaan keuangan yang baik, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk berdiskusi dan sharing dalam meningkatkan pengetahuan kita di pasar modal,” kata Lutvia.
Dendy Faizal Amin menerangkan bahwa instrumen dalam investasi banyak macamnya. Di antaranya dengan membeli emas, membeli property hingga memiliki kepemilikan saham. Dari semua itu yang terjangkau dengan menabung saham yang harganya mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu termahal. Dengan membeli saham di pasar modal juga terhindar dari inflasi,” ucapnya. Masih kata dia, bila menyimpan uang dari tahun 2010 dan sekarang nilainya menjadi berkurang.
Berbeda dengan saham yang tidak terkena inflasi dan dapat disimpan dalam jangka panjang. "Ketika pilihan untuk investasi di saham juga banyak mendapatkan keuntungan seperti capital gain dan dividen bila disimpan dalam waktu lama,” tuturnya.
Sementara, Juan Sha Sha Fitrah menuturkan bahwa investasi di pasar modal akan mempersiapkan diri untuk bebas finansial. “Ketika memiliki keinginan dapat dengan mudah kita capai dengan memiliki saham, dan ketika mengetahui perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia dapat melihat laporan keuangannya untuk menjadi dasar berinvestasi,” ucapnya.
Juan Sha Sha Fitrah juga menjelaskan berinvestasi di pasar modal sejak muda dapat memiliki dana cadangan dan kebebasan finansial. Untuk dapat bertransaksi ataupun memiliki saham di pasar modal dengan mendaftar pada sekuritas yang telah terdaftar pada pengawasan OJK.
"Phintraco Sekuritas memiliki fitur yang mudah untuk berinvestasi maupun membeli saham di pasar modal,” ujarnya. Masih, kata dia, hanya dengan Rp 100 ribu sudah dapat membuka rekening sekuritas.
Selain itu dengan Rp 100 ribu dapat membeli saham yang nilainya dibawah Rp 100 ribu, seperti Garuda Indonesia dan lainnya.
Juan Sha Sha Fitrah mengajak agar mahasiswa IIB Darmajaya dapat melek terhadap pasar modal. Karena generasi milenial dan Z merupakan generasi yang melek terhadap teknologi tetapi juga harus melek terhadap keuangan.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)